Senin, November 03, 2008

Sibuk?? Siapa Takut¿¿

“...Seorang dokter tentara memberi nasihat kepada saya,
‘Coba renungkan sebentar. Hidupmu tak ubahnya seperti jam pasir.
Satu demi satu butir-butir pasir tersebut bergerak dengan pelan-pelan dan teratur melewati bagian leher yang sempit di tengah...
Bila kita bangun di pagi hari, kita dihadapkan pada setumpuk tugas
yang harus kita selesaikan pada hari itu.
Tugas yang jumlahnya ratusan itu
harus kita selesaikan dengan tenang satu demi satu,
bergantian secara teratur dan pelan-pelan,
seperti halnya butir-butir pasir dalam jam pasir
yang satu demi satu melewati bagian leher sempit.
Kita harus berbuat demikian.
Kalau tidak, maka berarti kita merusak struktur tubuh atau mental kita’.”

“...Tiap pagi, sebelum berangkat kerja, H.V. Kalterborn bercermin
sambil mengucapkan kata-kata penambah semangat bagi dirinya sendiri. Bunyinya:
‘Hai, Kalterborn, kau harus mau mengerjakan ini.
Oleh karena pekerjaan itu memang harus dikerjakan,
mengapa tidak kau lakukan dengan senang hati?
Mengapa pekerjaan itu tidak kaubuat menarik dan menyenangkan?
...Kalau demikian halnya, mestinya kau harus makin bersemangat...
Kau harus menaruh perhatian penuh pada pekerjaanmu.’”

(Dikutip dari buku “HOW TO STOP WORRYING AND START LIVING”)

Kata-kata di atas, menjadi penyemangat dan pengingat bagiku, saat aku menghadapi tugas-tugasku tiap hari.., tugas yang kadang memunculkan rasa enggan sebelum memulainya. Atau merasa kehilangan semangat saat aku baru menyelesaikan sebagian dari pekerjaanku.
Dalam tulisan pertamaku ini, aku ingin membagi kata-kata itu bagi siapapun yang merasa bosan, jenuh, dengan aktivitas yang sama, yang itu-itu saja setiap hari. Coba rehat sejenak, kembangkan senyummu (bukan ketawa lebar lho..), ingatlah, bahwa apa yang kau kerjakan sekarang bisa mendatangkan manfaat, atau bahkan kebaikan bagimu atau orang lain. Berhentilah mengeluh (aku percaya kamu bukan orang yang suka mengeluh), dan berhenti menyalahkan orang atau keadaan di sekitarmu.
Berbahagialah hai orang yang sibuk..! Sibuk itu jauh lebih baik daripada hanya termenung, berdiam diri, tanpa melakukan aktivitas apapun. Kesibukan dapat menjauhkan kita dari rasa sedih, kekhawatiran, dan rasa tertekan karena suatu masalah. Nikmatilah kesibukan itu selagi masih bisa. Karena nanti kita akan merindukan kesibukan itu pada saat-saat tertentu.
Melaksanakan tugas-pekerjaan hari ini sebaik mungkin dengan senang hati serta menggunakan seluruh kemampuan yang kita miliki adalah cara paling baik untuk menyiapkan masa depan.
Hari ini harus jadi hari yang terbaik.
Btw.. bicara tentang kesibukan, sebetulnya aku bukan orang yang sangat sibuk. Aku masih punya waktu luang, dan sebagian dari waktu luang itu kugunakan untuk mengetik tulisan ini. Kalau untuk hari ini, ada kesibukan tambahan. Aku ikut membantu, menjadi panitia, dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh yayasan tempatku bekerja. Kegiatan yang mengambil judul ‘Sosialisasi Sistem Pelaksanaan Pemilu tahun 2009 dan Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Lembaga Legislatif’ tersebut, menghadirkan nara sumber KPU Kabupaten, dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dari Jakarta. Meskipun terdapat kekurangan dalam hal penyelenggaraan, namun Alhamdulillah.., acara berlangsung cukup sukses dengan diikuti 200 orang lebih peserta. Acara usai sekitar pukul setengah tiga siang.
O.K... that's for today....!!
SEMANGAT!!!